PROFIL KEC. CIMAHI

Kecamatan Cimahi merupakan salah satu Kecamatan diKabupaten Kuningan Propinsi Jawa Barat. Lokasi Kecamatan ini termasuk kategori sulit, karena secara geografis maupun wilayah merupakan daerah yang sebagian besar merupakan wilayah hutan jati, tegalan dan sawah tadah hujan. Dengan kondisi tanah yang kurang subur dan berpasir serta berkapur, maupun tidak adanya irigasi teknis, wilayah Kecamatan Cimahi disektor pertanian kurang maju, walaupun sebagaian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani.

Kecamatan Cimahi terdiri dari Sepuluh Desa, Yaitu :

1.      Desa Mekarjaya

2.      Desa Sukajaya

3.      Desa Mulyajaya

4.      Desa Cikeusal

5.      Desa Kananga

6.      Desa Cimahi

7.      Desa Gunungsari

8.      Desa Cimulya

9.      Desa Cileuya

10.  Desa Margamukti

Dengan Batas-batas wilayah sebagai berikut:

·         Sebelah Utara        : Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon

·         Sebelah Barat        : Kecamatan Cidahu

·         Sebelah Selatan     : Kecamatan Luragung

·         Sebelah Timur       : Kec. Cibingbin dan Kec. Cibeureum

Rasio jumlah penduduk sebesar 39.794 jiwa, jumlah KK 11.601 dan jumlah KK Miskin 4.803 atau sebesar 41,4% dengan kondisi KK Miskin yang besar, dapat disimpulkan bahwa masyarakat yang berprofesi sebagai petani secara ekonomis kurang bisa menghasilkan dikarenakan kondisi pertanian yang kurang mendukung baik faktor teknis maupun kondisi tanah.

Sebagai daerah pemekaran dari Kec. Luragung pada Tahun 2001, sarana maupun prasarana terutama transportasi, masih sangat minim, dimana prasarana jalan antar desa maupun antar dusun masih kurang layak, ditambah kondisi tanah yang labil, sehingga prasarana jalan yang sudah ada dalam kondisi rusak. Angkutan umum sebagai penunjang aktivitas masyarakat sehari-hari, yang ada hanya kendaraan angkutan roda dua seperti ojek dengan biaya transportasi mahal.

Sebagai wilayah yang terletak di Daerah Aliran Sungai (DAS) Cisanggarung, banyak wilayah pemukiman yang terkena bahaya longsor maupun banjir dari meluapnya air dari sungai Cisanggarung maupun anak sungai di wilayah tersebut, sehingga perlu adanya penataan wilayah sekitar sungai seperti normalisasi sungai dan pengamanan tebing sungai agar tidak membahayakan wilayah pemukiman warga.