Indonesia memiliki persoalan kemiskinan dan pengangguran. Kemiskinan di
Indonesia dilihat dari tiga pendekatan yaitu kemiskinan alamiah, kemiskinan struktural,
dan kesenjangan antar wilayah. Persoalan pengangguran lebih dipicu oleh
rendahnya kesempatan dan peluang kerja bagi angkatan kerja diperdesaan. Upaya
untuk menanggulanginya harus menggunakan pendekatan multi disiplin yang berdimensi
pemberdayaan. Pemberdayaan yang tepat harus memadukan aspek-aspek penyadaran,
peningkatan kapasitas, dan pendayagunaan.
Mulai tahun 2007 pemerintah Indonesia mulai mencanangkan Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) yang terdiri dari PNPM Mandiri Perdesaan, PNPM
Perkotaan, serta PNPM Mandiri Wilayah Khusus dan Desa Tertinggal. PNPM Mandiri
Perdesaan adalah Program untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan secara
terpadu dan berkelanjutan. Pendekatan PNPM Mandiri Perdesaan merupakan pengembangan
dari Program Pengembangan Kecamatan (PPK), yang selama ini dinilai berhasil.
Beberapa keberhasilan PPK adalah berupaya penyediaan lapangan kerja dan
pendapatan bagi kelompok rakyat miskin, efisiensi dan efektivitas kegiatan,
serta berhasil menumbuhkan kebersamaan dan partisipasi masyarakat.
Dalam penyerapan tenaga kerja selain untuk kelompok rakyat miskin PNPM
juga mengangkat tenaga pendamping program. Disetiap kecamatan minimal ada 2
(dua) tenaga pendamping 1 Fasilitator Kecamatan (FK) dan 1 Fasilitator Teknik
(FT). Dalam perekrutannya yang ketat dan untuk FK minimal Ijazah D3 dengan
pengalaman 5 tahun dan S1 pengalaman minimal 3 tahun di Program Pemberdayaan
Masyarakat dari berbagai disiplin Ilmu. Sedangkan untuk FT minimal Ijazah D3 Teknik
Sipil dengan pengalaman 3 tahun dan S1 Teknik Sipil Fresh Graduate. Kemudian
ada beberapa test lagi seperti test tertulis, test wawancara dan FGD (Focus Group
Discussion). Setelah itu semua terlewati harus mengikuti pelatihan pratugas 1
& 2 dan harus bersedia ditempatkan dimana saja se Provinsi dengan
perjanjian Kontrak Kerja sampai Desember tahun berjalan. Dengan harapan melalui
serangkaian test tersebut terbentuk tenaga pendamping program yang handal dan
professional dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan harapan program.
Kecamatan Cimahi Kabupaten Kuningan mulai menerima program pada tahun
2001 dengan nama Program Pengembangan Kecamatan (PPK), kemudian menerima
program yang sama di tahun 2006 dan menerima PNPM M.Pd & GSC ditahun 2009
sampai sekarang. Tentu dengan lamanya program tersebut sudah beberapa kali
pergantian Fasilitator dan UPK.
Pada Tahun 2006 Fasilitator Teknik Bapak Elan Ruslan,
S.T kemudian pada tahun 2007-2010 Bapak Dede Dermawan, S.T dan pada tahun
2011-Juni 2014 Bapak Yahdiyani Robbie, S.T dan Sekarang Ibu Eni Purwitasari S.T,
ELAN RUSLAN, S.T
DEDE DERMAWAN, S.T
YAHDIYANI ROBBIE, S.T
ENI PURWITASARI, S.T
Dan biasanya yang ditempatkan dikecamatan Cimahi itu adalah Fasilitator
yang baru bertugas setelah menerima SPT pada saat Pelatihan Pratugas ke 1.
Kecamatan Cimahi dengan kondisi Geografis Sulit yang mana daerahnya masih
banyak hutan, berbukit-bukit dan tanah mengandung kapur, kondisi tanah labil
dengan sistem pertanian tadah hujan dan minim penerangan jalan, belum ada
pasar, belum ada Bank BRI, BPR, Pegadaian, Kantor Pos, Apotik, Polsek dan
Koramil, belum ada alat transportasi masal, yang ada hanya ojeg itupun dengan
ongkos yang mahal. Desa satu dengan desa lainnya dipisahkan dengan hutan yang
terdiri dari 10 Desa.
Tapi itu semua tidak menjadi hambatan bagi FK/FT yang bertugas di
Kecamatan Cimahi dan tidak menyiutkan nyali FK/FT untuk bertahan sampai masa
relokasi 3 tahun. Justru menjadi tantangan tersendiri dan penempaan diri untuk
belajar bersama dengan masyarakat sesuai dengan Kredo Fasilitator (pergilah
bersama masyarakat, tinggalah bersama mereka, cintailah mereka, layanilah mereka,
belajarlah dari mereka, belajarlah sambil belajar bersama mereka, mulailah
dengan apa yang mereka miliki, buat rencana bersama mereka dan ajarilah mereka
dengan memberi contoh).
Dari tahun 2006-2014, baru pertama kali UPK Kec. Cimahi yang diketui oleh
Ibu Elih Nurlaelih mengadakan acara pisah sambut secara resmi yaitu pada hari
Kamis, 13 Nopember 2014 yang bertempat di Curug Sidomba Desa Peusing Kec.
Jalaksana Kab. Kuningan. Yang dihadiri oleh Bapak Didin Bahrudin, S.Sos Camat
Cimahi, BKAD, Tim Pendanaan, Tim Verifikasi, TP DOK, Personil UPK, FK/FT, PL,
Pokja, KPMD, TPK baik dari PNPM M.Pd maupun dari PNPM GSC.
Acara tersebut sekalian dengan Hari Ulang Tahun UPK Kec. Cimahi yang ke
13. Pisah sambut FT (Yahdiyani Robbie, S.T dan Eni Purwitasari, S.T). Bapak
Robbie masuk ke Cimahi pada tanggal 03 Oktober 2011 sampai dengan tanggal 06 Juli 2014
dan pindah tugas ke Kec. Karangkancana pada tanggal 07 Juli 2014. Adapun Ibu Eni
(pengganti Bapak Robbie) sebelumnya
pernah bertugas di Kecamatan Luragung dan Ciwaru. Yang tentu selama bertugas
dikec. Cimahi banyak pengalaman suka maupun dukanya, ini terdengar jelas dari
kesan dan pesan yang disampaikan oleh beberapa perwakilan pelaku PNPM tingkat
Kecamatan dan Desa. Kebersamaan yang telah terbina akan menimbulkan kenangan
tersendiri. Selamat menempati lokasi tugas yang baru Bapak Robbie, semoga betah
dan sukses dilokasi yang baru dan kami semua yang ada di Kecamatan Cimahi
mengucapkan mohon maaf apabila ada kesalahan baik itu perkataan maupun
perbuatan yang disengaja maupun tidak disengaja, terima kasih atas semua ilmu
yang telah diberikan, bimbingan, pembinaan dan pengawasannya sampai Kecamatan
Cimahi maju & berprestasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar